December 10, 2010

PERKAWINAN


Kurikulum umum manusia adalah Cinta dengan segala tingkatannya. Hanya manusia yang diberikan amanah untuk dapat menikmati "rasa", dan "rasa" akan semakin kuat dengan adanya hubungan yang intensif dan dalam jangka waktu yang lama. Perkawinan adalah lembaga atau kendaraan yang paling lengkap dan terbaik untuk belajar tentang kurikulum Cinta. Cinta dengan segala tingkatannya, cinta terhadap pasangan, cinta terhadap anak, cinta terhadap anak angkat, cinta terhadap orang tua dan mertua, cinta terhadap pembantu dan supir, dan seterusnya.


Perkawinan adalah SAKRAL, kesakralan tampak dimulai saat ayah (pria) sebagai simbol personifikasi Tuhan menyerahkan putrinya (wanita) yang merupakan simbol manusia kepada calon suami. Putri sang ayah adalah titipan amanah yang Tuhan berikan pada pasangan orang tua... Terjadilah tongkat estafet tanggung jawab, amanah yang diberikan kepada orang tua kini diestafetkan kepada calon suami si putri, semua dengan menyertakan Tuhan. Oleh karenanya perkawinan yang tanpa dilakukan ijab kabul atau didepan pendeta/pemuka agama adalah perkawinan yang tidak menyertakan Tuhan.

Kesakralan perkawinan pun tampak saat terjadinya persetubuhan antara suami istri.


Jika dihayati dengan seksama, persetubuhan bukan hanya menyangkut badan, tetapi juga pikiran, hati dan ruh...afal-asma-sifat dan dzat. Hanya ras manusia yang memperoleh karunia nikmat seperti itu. Persatuan yang sakral ini hanya bisa dirasakan apabila masing-masing pasangan mendekatkan diri kepada Tuhan..


Perkawinan yang awalnya mungkin hanya menjadikan pasangan sebagai physical partner, jika masing-masing bisa saling bercermin dan belajar akan menjadi emotional & intelectual partner. Jika masing-masing pasangan terus mendekatkan diri kepada Tuhan seharusnya diakhirnya mereka akan menjadi spritual partner yang akan menyatu dengan Tuhannya...


Pasangan yang seperti ini tidak lagi takut untuk berpisah, karena mereka bukan hanya mencintai dengan cinta eros (physik) atau cinta vilio (karena sifat) tetapi mereka sudah sampai pada kesadaran Cinta Agape, mencintai pasangan karena ada ruh Ilahi dalam diri pasangannya, sehingga keterpisahan itu hanya terjadi di dunia, mereka sadar bahwa ruh Ilahian mereka tidak terpisah bahkan akan bersatu.....

No comments:

Post a Comment